Berberine: Kegunaan, Manfaat, Suplemen Dan Efek Samping

Berberine memiliki sejarah panjang penggunaan dalam sistem pengobatan tradisional, sepertiAyurvedadan pengobatan Asia Timur.Ini adalah senyawa kimia dengan rasa pahit yang berasal dari berbagai tanaman, seperti hydrastis canadensis (goldenseal), coptis chinensis (coptis atau goldenthread) dan berberis vulgaris (barberry).Penelitian menunjukkan berberin mungkin memiliki sifat antimikroba dan antibiotik, serta efek positif pada metabolisme, namun uji klinis lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaat ini.

Berberin juga memiliki banyak manfaat fisiologis dan aktivitas farmakologis di hati, ginjal, jantung dan otak, yang berpotensi memberikan dukungan metabolisme lebih lanjut.Misalnya, berberin mengaktifkan enzim protein kinase yang diaktifkan AMP, yang menurut penelitian membantu mengatur metabolisme, fungsi sel, dan tingkat energi.

Berberine terutama digunakan untuk membantumenurunkan gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stres oksidatif danmenurunkan kolesterol, serta efek anti-diare, anti-inflamasi, dan anti-kankernya, kata Heather Zwickey, Ph.D, profesor imunologi di National University of Natural Medicine di Portland, Oregon.

Berberin biasanya ditemukan dalam bentuk kapsul, tetapi juga diformulasikan sebagai obat tetes mata dan gel untuk berbagai kondisi peradangan pada kulit, mata, atau persendian.

Banyak tanaman dan herba yang mengandung berberin telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun, namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami mekanisme kerja dan efek jangka panjang senyawa tersebut.Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa hal ini mungkin bermanfaat bagi kesehatan seseorang dalam beberapa cara.

Dapat Membantu Menurunkan Gula Darah dan Mencegah Resistensi Insulin

Ulasan tahun 2022 diMolekulmenunjukkan berberin dapat membantumenurunkan kadar glukosa darahkarena meningkatkan produksi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya efek ini[1].

Dapat Membantu Menurunkan Kolesterol

Penelitian menunjukkan berberin mungkin mempunyai efek positifLDL kolesteroldan kolesterol total, meskipun uji klinis tambahan diperlukan untuk memahami klaim kesehatan ini sepenuhnya.

Dapat Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular

Berberin mungkin memiliki efek positif pada jaringan jantung, terutama dalam kasus iskemia (suplai darah tidak mencukupi), dengan berpotensi meningkatkan kekuatan otot jantung, mengurangi peradangan, mengurangi stres oksidatif, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan curah jantung.

Mungkin Memiliki Efek Anti-Peradangan

Berberine adalah alkaloid pahit yang memberikan efek anti-inflamasi sistemik, kata Alicia McCubbins, seorang dokter naturopati yang berbasis di Vancouver, Washington.Sifat-sifat ini mungkin bermanfaat bagi proses metabolisme secara keseluruhan, seperti berpotensi berkontribusi terhadap pencegahan aterosklerosis, diabetes tipe 2, obesitas, dan komplikasi kardiovaskular.Sifat anti-inflamasi Berberine telah dipelajari secara panjang lebar, namun mekanisme kerjanya belum dipahami, sehingga menyoroti perlunya penelitian tambahan.

Mungkin Memiliki Sifat Antioksidan

Ulasan tahun 2018 diPerbatasan dalam Farmakologimenyimpulkan bahwa efek antioksidan berberin sebanding dengan vitamin C, antioksidan yang sangat kuat[2].Zat seperti vitamin C dan berberin bertindak sebagai antioksidan untuk membantu menghindari kerusakan akibat radikal bebas pada sel.

Mungkin Memiliki Sifat Antibakteri dan Antimikroba

“Berberin memiliki sifat astringen dan dianggap sebagai antimikroba alami yang berpotensi mengusir bakteri, parasit, dan jamur/kandida,” kata Dr. McCubbins.Sifat antimikroba ini dapat membantu memperbaiki kondisi tertentu, seperti akutdiare, disentri, penyakit kuning, dan infeksi vagina, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung klaim ini.Jika seseorang yakin dirinya terkena infeksi bakteri apa pun, mereka harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat sebelum mengonsumsi berberine atau suplemen lainnya.

Dapat Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Berberin mungkin bermanfaat bagi masalah pencernaan, seperti sembelit danmaag, menurut Dr. McCubbins.“Alkaloid ini mungkin memberikan manfaat yang menjanjikan bagi hubungan usus-otak,” tambahnya, menekankan pentingnya hubungan antara pencernaan, suasana hati, dan kesehatan secara keseluruhan.

Dapat Mendukung Penurunan Berat Badan dan Manajemen Berat Badan

Berberin dapat membantu mengurangi penyimpanan lemak dan glukosa dengan meningkatkan proses metabolisme, seperti pemecahan lipid (lemak) dan gula, menurut penelitian.Dampak positif berberin terhadap mikrobioma usus mungkin juga menjadi komponen kunci dalam mendukung pengelolaan berat badan.

Dapat Memperbaiki Gejala Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) dan Ovulasi

Menurut ulasan diMolekul, mengonsumsi 1.500 miligram berberin sehari selama tiga bulan mengurangi kadar testosteron tinggi pada wanita denganPCOS[3].Kondisi ini mungkin melibatkan kadar hormon reproduksi yang tidak normal dan mengakibatkan berbagai ketidakseimbangan, yang menyebabkan masalah seperti kista kecil di ovarium atau menstruasi yang tidak normal.Para ahli juga percaya bahwa berberin meningkatkan resistensi insulin, yang merupakan ciri umum PCOS.Namun, para peneliti menyarankan uji klinis lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek berberin ini, termasuk lama pengobatan dan dosis terapeutik.

 

Bagaimana Cara Mengonsumsi Berberin?

Suplemen berberin tersedia dalam bentuk kapsul, tablet atau tingtur, memungkinkan pemberian dosis yang tepat dan konsumsi yang mudah.Kapsul mungkin lebih disukai sebagian besar konsumen karena rasanya yang sangat pahit, jelas Dr. McCubbins.“Berberin sering dikonsumsi sebagai tonik pencernaan 5 hingga 30 menit sebelum makan.Berberin secara alami pahit yang merangsang cairan lambung untuk pencernaan fungsional yang lebih efisien,” lanjutnya.

Dosis Berberin

Individu harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau ahli herbal untuk mendiskusikan dosis yang akurat (yang tidak standar), dan membaca instruksi pabriknya, kata Dr. Zwickey.“Secara umum dianggap aman dalam dosis [harian] [tidak lebih dari] 2 gram.Untuk [mencapai hasil yang optimal], seseorang mungkin ingin menggunakan setidaknya 1 gram (1000 miligram) per hari.Kebanyakan suplemen [mengandung] 500 miligram per kapsul, jadi seseorang pasti ingin mengonsumsi [setidaknya dua] kapsul per hari,” lanjutnya.

Dosis berberin mungkin bergantung pada tujuan kesehatan individu.Mengenai gula darah, tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2019 diJurnal Endokrinmenemukan bahwa mengonsumsi kurang dari 2 gram berberin sehari selama tiga bulan berdampak positif terhadap kadar glukosa darah peserta diabetes tipe 2[4].

Sementara itu, review penelitian yang tersedia diTerapi Komplementer dalam Praktek Klinismeneliti respons dosis ekstrak berberin untuk orang-orang dengan obesitas dan mencari manajemen berat badan, menemukan bahwa dosis 500 miligram yang diminum tiga kali sehari menyebabkan penurunanindeks massa tubuh (BMI), lingkar pinggang dan berat badan[5].

Efek Samping Berberin

Suplemen berberin dapat menimbulkan beberapa efek samping, termasuk diare, sakit perut, dan sakit kepala, kata Dr. McCubbins.

“Berberine semakin populer dan banyak dipasarkan ke komunitas penurunan berat badan,” lanjutnya.“Berhati-hatilah dan konsultasikan dengan dokter naturopati tentang penggunaan terapeutik [berberin sebelum mengonsumsinya].”

Meskipun berberin biasanya dapat ditoleransi dengan baik, namun dapat menyebabkan sakit perut dan kembung, sembelit, diare, perut kembung, mual dan muntah, tambah Dr. Zwickey.

Apakah Berberin Aman?

Masalah keamanan utama berberin adalah ia dapat berinteraksi dengan beberapa obat, kata Dr. Zwickey.Potensi interaksi yang paling parah adalah dengan siklosporin, obat imunosupresif yang digunakan setelah transplantasi organ dan untuk membantu mengelola kondisi autoimun sepertiartritis reumatoid, karena berberin meningkatkan konsentrasi siklosporin dalam darah, jelasnya.

Terlepas dari apakah seseorang mengonsumsi berberin sebagai suplemen ekstrak mandiri atau dalam format herbal utuh, penting untuk mengikuti petunjuk dosis yang dianjurkan yang diberikan oleh produsen produk atau profesional perawatan kesehatan.Berberine dikontraindikasikan untuk anak-anak, serta orang hamil dan menyusui, catat Dr. Zwickey.

Apa yang Harus Dipertimbangkan Saat Membeli Berberin?

Karena sebagian besar produsen memurnikan berberin dari tanaman, pengujian laboratorium pihak ketiga untuk mengetahui identitas, kekuatan, kualitas, dan kemurnian berberin sangat penting, kata Dr. Zwickey.“Seseorang harus sangat berhati-hati dalam mengambil suplemen dari perusahaan suplemen tingkat dokter untuk memastikan pengujian pihak ketiga dari perusahaan terkemuka dan jaminan kualitas untuk regulasi [dosis] terbaik,” tambah Dr. McCubbins.

Penting juga untuk memastikan berberin diperoleh dari sumber yang berkelanjutan, menurut Dr. McCubbins.“Goldenseal, meskipun merupakan sumber berberin yang sangat baik, namun terancam punah.Perusahaan suplemen terkemuka menyadari [masalah] ini,” jelasnya.Kebanyakan label suplemen menentukan dari ramuan apa berberin diekstraksi.

Karena berberine belum memiliki studi keamanan jangka panjang, seseorang harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menambahkan berberine ke dalam suplemen mereka untuk memastikan bahwa produk tersebut sesuai dan aman untuk kebutuhan kesehatan unik mereka.Untuk mempelajari lebih lanjut tentang potensi manfaat kesehatan berberin, bicarakan dengan dokter naturopati, ahli herbal bersertifikat, atau ahli akupunktur.